Hati-hati, Salah Mengonsumsi Makanan Diet Berdampak Buruk Pada Obesitas


Hati-hati, Salah Mengonsumsi Makanan Diet Berdampak Buruk Pada Obesitas
efek makanan diet membuat gemuk
Banyak fenomena saat ini dipasaran banyak dijual produk makanan program diet. Makanan -makanan ini kebanyakan mengklaim rendah lemak, rendah gula, atau rendah garam sehingga cocok dikonsumsi bagi kamu yang sedang dalam program diet. Dengan pengemasan yang menarik dan penyajian yang instan banyak orang yang tergiur dan penasaran dengan produk tersebut. Walaupun mereka belum tahu kebenaran kualitas produk yang dijual.

Sebelum mengkonsumsi makanan diet tentunya kita harus memperhatikan efek samping yang akan terjadi setelah kita mengkonsumsi produk- produk yang ditawarkan. Apakah makanan tersebut akan mensukseskan program diet yang kita lakukan atau malah berbalik seratus enam puluh derajat. Mari kita telisik penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior, penelitian tersebut mengatakan bahwa makanan diet cenderung menyebabkan masalah lain dalam tubuh seperti peradangan otak dan liver dan tidak berpengaruh apapun bagi tubuh kita.

Krzysztof Czaja, penulis dari University of Georgia, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa bahan makanan diet yang beredar dipasaran secara umum berlabel rendah lemak dan rendah zat gula, justru mengandung zat kimia lainnya yang disamarkan dengan nama ilmiah lain yang malahan bisa merusak hati dan menyebabkan obesitas. Hal itu terjadi karena zat yang kita konsumsi tidak seimbang dan tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Salah satu riset menemukan bahwa tikus yang diberi makanan diet tinggi gula namun rendah lemak, justru mengalami peningkatan massa lemak tubuhnya dibandingkan dengan mereka yang diberi makanan sehat seimbang. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kandungan zat dan nutrisi dalam makanan diet tak sesehat seperti yang digembar-gemborkan selama ini. Namun kenyataanya zat yang terkandung dalam makanan diet tersebut tidak seimbang.

Selama 4 minggu, dalam riset tersebut dipantau berat badan, asupan kalori, kondisi tubuh, serta sampel kotoran 3 kelompok tikus. Satu kelompok mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Kelompok kedua diberi makanan rendah lemak namun tinggi gula. Sedangkan kelompok ketiga diberi makanan dengan nutrisi yang seimbang.

"Hasilnya, kelompok pertama dan kedua mengalami peningkatan lemak hati dan berat badan dan badan menjadi gemuk. Sedangkan kelompok yang terakhir malah memiliki berat badan yang seimbang."