Bahaya Mengonsumsi Sayuran Dan Buah Berpestisida


BAHAYA MENGONSUMSI SAYURAN DAN BUAH BERPESTISIDA
Hal yang menjadi pertimbangan banyak orang ketika membeli bahan pangan dan sayuran, selain harga adalah kualitas bahan pangan tersebut. apakah barang tersebut bagus atau tidak, layak atau tidak, dan tentunya barang tersebut masih segar atau tidak. Beberapa orang mementingkan bahan pangan yang segar dan tampak mulus. Namun, ada satu hal yang sebaiknya Anda perhatikan, yaitu apakah pangan tersebut tinggi pestisida. Jangan main-main dengan bahaya pestisida bagi tubuh Anda, terutama organ hati (liver). Pasalnya, sering mengonsumsi makanan yang tinggi kadar pestisidanya berisiko tinggi sebabkan kanker dan penyakit hati. Bahaya pertisida memang sangat besar dan berakibat sangat buruk bagi kesehatan.

Efek negatif pestisida bagi hati

Memang bahaya yang ditimbulkan oleh kandungan pestisida tidak langsung di rasakan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pestisida yang digunakan untuk mengusir hama dan penyakit tumbuhan bisa membahayakan kesehatan manusia. Apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang dengan kadar yang cukup tinggi. Meskipun efeknya tak terasa sekarang, dalam kurun waktu bertahun-tahun, organ hati Anda mungkin saja mengalami kerusakan.

Kanker hati

Sebuah penelitian yang dipaparkan oleh American Association of Cancer Research baru-baru ini menguak hasil yang cukup mengejutkan. Menurut para ahli, terpapar pestisida dalam jangka panjang meningkatkan risiko Anda kena kanker hati sebanyak 71 persen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat ini, pestisida bisa menyebabkan mutasi DNA dan akhirnya menciptakan sel kanker dalam tubuh anda. Memang para ahli menyatakan bahwa harus ada penelitian lebih lanjut untuk menentukan pestisida jenis apa tepatnya yang paling besar risikonya sebabkan kanker hati. Namun, hasil temuan ini tentu jadi peringatan keras bagi konsumen sekaligus produsen pangan untuk lebih berhati-hati.

Penyakit hati
Selain menyebabkan kanker, bahaya pestisida bagi organ hati Anda juga mencakup penyakit hati, misalnya hepatitis. Hati berfungsi untuk membersihkan darah dan membuang racun-racun yang masuk dalam tubuh. Misalnya racun dari pestisida atau polusi. Namun, jika di dalam hati racunnya sudah terlalu banyak, akan terjadi kerusakan atau infeksi serius. Organ vital ini pun akan makin kesulitan bekerja membuang racun. Gejala penyakit hati yang harus Anda perhatikan antara lain muntah, demam, kulit jadi kuning, dan sakit perut. Jika tidak ditangani dengan benar, Anda berisiko tinggi mengalami gagal hati kronis. Pengobatannya antara lain dengan transplantasi organ hati.

Cara menghindari bahan pangan yang tinggi pestisida
Di zaman industri besar ini, memang sulit sekali untuk memastikan asal dan cara memproses bahan pangan yang Anda beli di pasar atau supermarket. Namun, sudah banyak produsen bahan pangan organik yang akan mencantumkan keterangan tersebut pada label. Organik di sini berarti bahan pangan Anda ditanam dan dipanen secara alami, tanpa pestisida maupun pupuk sintetis. Sedangkan bahan pangan hewani yang organik seperti daging dan telur berarti hewan ternak tersebut hanya diberi pakan organik dan tidak disuntik dengan antibiotik atau bahan kimia apapun.

Kalau sayur, buah, kentang, dan jagung yang biasa Anda beli tidak ada kemasan atau labelnya, selalu cuci bersih dengan air yang mengalir sebelum dimasak atau dihidangkan. Anda sebenarnya tak perlu mengupas kulit buah untuk mengurangi bahaya pestisida. Pasalnya, cara ini dinilai kurang ampuh karena bahan-bahan kimianya pasti sudah terserap ke daging buah. Anda justru akan kehilangan manfaat sehat dari mengonsumsi kulit buah dan sayur.

Dengan penjelasan dan tips di atas maka kamu lebih berhati-hati dalam memilih suatu makanan. Janga sampai terkecoh dengan harga yang murah, namun kualitas barang yang anda dapatkan sangat buruk. Pemilihan bahan makanan yang tepat seringkali menjadi sebab utama baik buruknya kesehatan seseorang. Semoga bermanfaat.