Penjelasan Ilmiah Tentang Cokelat Dapat Menjaga Kesehatan Jantung


PENJELASAN ILMIAH TENTANG COKELAT DAPAT MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
Bukti Ilmiah Manfaat Cokelat Bagi Jantung
Mendengar kata cokelat pasti seringkali kita akan terbayang mengenai suatu yang manis dan leyat. Makanan yang satu ini sangatlah populer dan sangat banyk pengemarnya. Siapa yang tidak suka cokelat? Semua orang baik tua maupun muda menyukai makanan manis ini, baik saat diolah menjadi makanan atau minuman. Rasa dan aroma yang khas sangat menggoda seseorang untuk memakanya.

sebuah penelitian yang dilansir dari boldsky.com,mengatakan bahwa mengonsumsi cokelat hingga 6 batang dalam seminggu dapat menurunkan risiko tidak teraturnya detak jantung yang berkaitan dengan penyakit stroke, gagal jantung, penurunan kognitif, demensia, hingga kematian yang meningkatkan sampai 20%.

"Fibriasi atrium atau yang juga disebut dengan heart flutter adalah gangguan jantung yang mengenai hampir 33 juta orang di seluruh dunia. Penelitian menunjukkan bahwa pria atau wanita yang makan 1-3 porsi cokelat per bulan memiliki tingkat atrial fibrillation 10% lebih rendah dibandingkan dengan yang jarang makan cokelat," tulis penelitian ini.

sebuah penelitan tentang cokelat Elizabeth Mostofsky mengatkan bahawa cokelat memiliki knadungan baik bagi kesehatan organ dalam seseorang. "Penelitian kami menambah bukti lagi bahwa asupan cokelat secara moderat bisa memberikan manfaat untuk kesehatan," terang penulis utama penelitian ini, Elizabeth Mostofsky, dari Harvard Chan School di AS.

Lalu, apa yang membuat cokelat begitu menyehatkan untuk jantung? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cokelat mengandung zat antioksidan yang mampu menangkal efek buruk radikal bebas penyebab penyakit jantung. Kandungan anti oksidan dalam coklat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Jadi, kamu ingin menjaga kesehatan jantung dengan cara yang menyenangkan? Rajinlah untuk ngemil cokelat namun pilihlah jenis dark chocolate yang rendah gula. Dark chocolate lebih sehat karena tidak terlalu banyak kandungan gula yang akan mengakibatkan resiko terkena penyakit diabetes.