Iklim atau musim yang berubah-ubah saat ini secara tidak langsung berpengaruh bagi polahidup kita.
Entah kamu menyadari atau tidak, namun iklim di muka bumi bertambah panas setiap harinya. Ternyata hal ini berdampak pada kualitas tidur manusia. Terdapat sebuah temuan di Amerika serikat menunjukkan bahwa kenaikan suhu setiap malam sebesar 1 derajat celcius setiap malamnya dapat diterjemahkan menjadi waktu 3 malam kurang tidur per 100 individu di baru-baru ini. Sehingga setiap kenaikan suhu akan mengurangi kualitas tidur seseorang.
Kualitas tidur yang baik akan berpengaruh baik pula bagi manusia. Tidur yang nyenyak adalah komponen penting untuk kesehatan manusia. Terlalu sedikit waktu tidur atau tidur yang tidak berkualitas akan membuat seseorang rentan untuk terkena penyakit, membahayakan kesehatan psikologis, dan menurunkan fungsi kognitif," terang penulis penelitian, Nick Obradovich, mahasiswa postdoktoral di Harvard University. Orang yang dapat tidur nyenyak dan berkualitas akan lebih bugar dan siap beraktifitas. Sedangkan orang yang kurang tidur lebih lemas dan akan mudah terkena penyakit. Kualitas tidur yang jelek akan menurunkan sistem kekebalan tubuh pada manusia. Sehingga rentn terhadap penyakit. Efek buruk dari perubahan iklim ini berdampak besar pada kesehatan orang lanjut usia," tambahnya.
Perubahan iklim jelas akan membuat suhu jadi meningkat. Tidur pun jadi tak nyenyak sebab jika kamu ingin tidur nyenyak, kamu disarankan untuk tidur di dalam ruangan bersuhu 22-23 derajat celcius," urainya. Oleh karena itu agar kamu tak semakin menderita setiap malamnya, jagalah lingkungan sekitar dari risiko pemanasan global.
Itulah sedikit penjelasan tentang akibat dari meningkatnya iklim dan suhu panas yang terjadi saat ini terhadap kualitas tidur anda. Semoga bermanfaat.
Entah kamu menyadari atau tidak, namun iklim di muka bumi bertambah panas setiap harinya. Ternyata hal ini berdampak pada kualitas tidur manusia. Terdapat sebuah temuan di Amerika serikat menunjukkan bahwa kenaikan suhu setiap malam sebesar 1 derajat celcius setiap malamnya dapat diterjemahkan menjadi waktu 3 malam kurang tidur per 100 individu di baru-baru ini. Sehingga setiap kenaikan suhu akan mengurangi kualitas tidur seseorang.
Kualitas tidur yang baik akan berpengaruh baik pula bagi manusia. Tidur yang nyenyak adalah komponen penting untuk kesehatan manusia. Terlalu sedikit waktu tidur atau tidur yang tidak berkualitas akan membuat seseorang rentan untuk terkena penyakit, membahayakan kesehatan psikologis, dan menurunkan fungsi kognitif," terang penulis penelitian, Nick Obradovich, mahasiswa postdoktoral di Harvard University. Orang yang dapat tidur nyenyak dan berkualitas akan lebih bugar dan siap beraktifitas. Sedangkan orang yang kurang tidur lebih lemas dan akan mudah terkena penyakit. Kualitas tidur yang jelek akan menurunkan sistem kekebalan tubuh pada manusia. Sehingga rentn terhadap penyakit. Efek buruk dari perubahan iklim ini berdampak besar pada kesehatan orang lanjut usia," tambahnya.
Perubahan iklim jelas akan membuat suhu jadi meningkat. Tidur pun jadi tak nyenyak sebab jika kamu ingin tidur nyenyak, kamu disarankan untuk tidur di dalam ruangan bersuhu 22-23 derajat celcius," urainya. Oleh karena itu agar kamu tak semakin menderita setiap malamnya, jagalah lingkungan sekitar dari risiko pemanasan global.
Itulah sedikit penjelasan tentang akibat dari meningkatnya iklim dan suhu panas yang terjadi saat ini terhadap kualitas tidur anda. Semoga bermanfaat.