6 Jenis Obat Yang Hanya Boleh Dibeli Dengan Resep Dokter


6 JENIS OBAT YANG HANYA BOLEH DIBELI DENGAN RESEP DOKTER
Obat kimia sekarang ini menjadi sebuah andalan bagi seseorang yang sakit. Barang yang mudah didapat diapotik menjadi slah satu alasan mengapa orang memilih jenis obat tersebut dibandingkan dengan obat tradisional. Pengetahuan yang minim dalam dunia kesehatan dan kandungan kimia didalam obatpun terkadang tidak dihiraukan.

Bagi orang yang sedang menderita gangguan kesehatan akan langsung meminta jenis obat yag sesuai dengan keluhan yang dirasakannya kepada apoteker. Mudahnya mendapatkan obat di apotik tanpa adanya resep dokter, membuat seseorang akan lebih mudah dalam mendapatkan obat. Namun ternyata kebebasan tersebut juga bisa berpengaruh buruk bagi konsumen.

Terkadang bagi konsumen yang kurang tanggap terhadap efek samping pada obat tersebut tidak akan menanyakan kepada apoteker yang ada. Namun juga terkadang apoteker juga tidak menjelaskan efek samping dari obat yang diberikannya. Mereka beranggapan konsumen akan membaca tulisan yang ada dalam kemasan obat mengenai efek sampingnya. Namun bagi sebagaian orang akan langsung meminum obat tersebut hanya dengan penjelasan aturan minum yang biasa disampaikan oleh apoteker.

Ternyata yang harus kita tahu terdapat beberapa jenis obat yang bisa mendatangkan efek kecanduan pada konsumen. Dimana kandungan kimia didalam obat bisa menyebabkab orang akan tergantung dan akan kecanduan sepertihalnya mengonsumsi obat terlarang atau psikotropika. Untuk mendapatkan jenis obat obatan ini haruslah menggunakan resep dokter, walaupun jenis obat ini banyak beredar dilingkungan masyarakat baik lewat apotik maupun penjualan secara online.

Jenis obat seperti itu haruslah kita waspadai. Berikut adalah jenis obat yang dapat menyebabkan kecanduan dan tergolong dalam psikotropika dan bisa menyebabkan sakau.

Dumolid
Dumolid merupakan nama merek dari obat penenang Benzodiazepin. Obat ini termasuk golongan psikotropika golongan IV karena kandungan Nitrazepam di dalamnya. Konsumsi Dumolid haruslah menggunakan resep dokter secara ketat sebab penyalahgunaan Dumolid bisa berdampak ketergantungan, depersonalisasi atau seperti terpisah dari dunia nyata, hingga menunjukkan gejala sakau.

penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter. Mengingat obat ini tidak sembarangan boleh dikonsumsi oleh seseorang. Bagi yang mengonsumsi secara sembarangan maka bisa dikenakan pasal penggunaan psikotropika dan bisa dipenjarakan karenanya.

Xanax
Xanax merupakan merek dari obat yang mengandung Alprazolam. Obat ini sering sekali digunakan oleh orang-orang yang memiliki gangguan tekanan mental seperti depresi, panic yang berlebihan, dan munculnya kecemasan pada diri seseorang yang diakibatkan tekanan mental.

Kandungan Alprazolam akan berikatan dengan reseptor GABA (Gamma-aminobutyric acid) yaitu neurotransmitter dan hormon otak yang tujuannya menghambat reaksi neurologis yang tidak menguntungkan. Sehingga mereka yang mengonsumsi Xanax akan menjadi lebih tenang dan mudah mengantuk.

Efek samping dari konsumsi Xanax berlebihan adalah pusing, penurunan ingatan, kejang, alergi, hingga perubahan suasana hati.

Calmlet
Calmlet biasanya digunakan sebagai obat penenang bagi mereka yang menderita depresi berat, gangguan jiwa, serta serangan panik karena kandungan Alprazolam di dalamnya. Konsumsi Calmlet haruslah menurut petunjuk atau resep dokter saja.

Penggunaan calmet yang belebihan bisa mengakibatkan ketidak sadaran seseorang. Hal itu karena kandungan Alprazolam sifatnya akan mengganggu syaraf otak.

Penggunaan Calmlet dalam jangka panjang bisa menyebabkan ketergantuan sehingga Calmlet termasuk ke dalam obat psikotropika. Selain ketergantungan, konsumsi obat ini secara berlebih bisa menyebabkan gangguan mental, amnesia, kejang-kejang, serta tidak fokus.

Valium
Valium merupakan nama lain dari Diazepam atau salah satu jenis obat Benzodiazepin yang mempengaruhi sistem saraf otak dan memberikan efek menenangkan. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, insomnia, serta kejang-kejang.

Konsumsi Valium disarankan tidak lebih dari 4 minggu. Jika berlebihan, maka obat ini bisa mengakibatkan kecanduan, gangguan organ dalam, kebingungan, halusinasi, dan bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri.

Nipam atau Magadon
Nipam adalah jenis obat anti depresan turunan dari Benzodiazepin. Sehingga obat ini dikonsumsi untuk mengurangi peasaan cemas, panik, hingga kesulitan untuk tidur.

Konsumsi Nipam haruslah sesuai dengan petunjuk dokter. Saat kamu mengonsumsi Nipam secara berlebih maka bicaramu akan cadel, sulit berkonsentrasi, mata memerah, dan tidak memiliki kontrol diri yang baik. Selain itu efek jangka panjang dari konsumsi Nipam adalah gangguan pernapasan, gagal jantung, koma, hingga kematian.

Lexotan
Lexotan merupakan obat yang berisi bahan aktif bromazepam dari golongan benzodiazepin yang berguna untuk menenangkan saraf yang cemas atau panik.

Di Indonesia, penyalahgunaan Lexotan cukup marak terjadi. Konsumsi Lexotan yang dicampur dengan alkohol bisa memberikan efek fatal untuk kesehatan seperti kerusakan sistem kardiovaskular, meningkatnya tekanan darah, menjadi hiperaktif, tremor, dan bahkan perubahan perilaku seksual.

Pengetahuan jenis obat psikotropika sangatlah diperlukan bagi setiap orang. Dengan mengetahui efek samping dari konsumsi obat ini, maka kamu bisa terbebas dari penyalahgunaannya.

Tidak semua jenis obat yang kita butuhkan bebas untuk didapatkan walupun jenis obat tersebut tersedia di apotik. Banyak jenis obat yang harus disertakan resep dari dokter agar aplikasi terhadap dirikita tepat sasaran dan tidah disalahgunakan. Konsultasi dengan dokter menjadi alternatif terbaik saat ingin mengonsumsi obat. Atau juga bisa tanyakan secara spesifik pada apoteker supaya kita tahu akan efeksamping yang ditimbulkan oleh obat tersebut.

Jangan sampai alih-alih tubuh menjadi sehat tetapi akan menimbulkan masalah lain seperti ketergantungan pada obat tersebut. Simpulannya, pilihlah obat yang sesuai dengan masalah kesehatan yang dirasakan dan jangan sampai salah dalam memilihnya. Semoga bermanfaat.